Diantaranya :
1. Pengertian dan manfaat Kerjasama ?
2. Mengenai kearifan dan untung ruginya perkembangan IT terhadap hubungan sosial.
3. Masalah komunikasi
4. Masalah prilaku dalam negosiasi
5. Masalah etis dan budaya etis
6. Konflik, keuntungan dan kerugiannya.
7. Masalah empati
8. Pengertian persepsi dan yang mempengaruhinya
jawab
pengertian kerjasama adalah Dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu targer atau tujuan.
manfaat kerjasama:
a) Kerja sama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.
b) Kerja sama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.
c) Kerja sama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
d) Kerja sama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antarpihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.
e) Kerja sama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok.
f) Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
Apa tujuan dari bernegosiasi
Salah satu tujuan dari bernegosiasi adalah menemukan kesepakatan diantara kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan dan keinginan kedua belah pihak. Sehingga tidak boleh ada pihak yang merasa dirugikan atau diuntungkan dari kesepakatan kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus merasa diuntungkan dari kesepakatan negosiasi diantara mereka.
Juga tujuan diantaranya adalah memecahkan problem yang menimpa mereka atau mendapatkan keuntungan.
Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, beberapa hal perlu diperhatikan antara lain :
a. Persiapan yang cermat
b. Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak.
c. Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
d. Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan serta saling menghormati.
e. Kemauan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi kemacetan.
Persepsi berasal dari bahasa latin yaitu perceptio Latin, percipio adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Semua persepsi melibatkan sinyal pada sistem saraf, yang pada gilirannya hasil dari stimulasi fisik dari organ-organ indera.
Proses persepsi dimulai dengan sebuah objek di dunia nyata, disebut stimulus atau objek distal distal. Melalui cahaya, suara atau proses lain fisik, objek merangsang organ-organ sensorik tubuh. Organ-organ indera mengubah energi masukan ke dalam saraf aktivitas proses yang disebut transduksi. Pola baku aktivitas saraf disebut stimulus proksimal Sinyal-sinyal saraf dikirim ke otak dan diproses. rekreasi mental akibat dari stimulus distal persepsi tersebut. Persepsi kadang-kadang digambarkan sebagai proses membangun representasi mental dari rangsangan distal menggunakan informasi yang tersedia dalam rangsangan proksimal.
Emapati
Durianto (2003 :86) mengatakan bahwa dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek. Effendy (2000 : 13)memberikan definisi atau pengertian empati sebagai kemampuan memproyeksikan diri kepada diri orang lain; dengan lain perkataan, kemampuan menghayati perasaan orang lain atau merasakan apa yang dirasakan orang lain. Manusia bisa merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan khusus, suasana hati dan evaluasi. Setiap tipe dari afeksi dapat melibatkan respons positif atau negatif. Emosi seperti takut dapat membangkitkan respon psikologikal (apa yang mereka rasakan pada tubuh) seperti gembira, cinta, takut marah, merasa bersalah; perasaan khusus dapat membangkitkan sedikit reaksi psikologikal seperti ramah, puas, menghargai, memuakkan, kesedihan; suasana hati dapat menciptakan tingkat rendah dari suatu perasaan yang intensif seperti santai, tenang, sedih, bosan, lesu; evaluasi seringkali mendapatkan respon afektif yang paling rendah daripada tiga tipe afeksi seperti suka, baik, menyenangkan, tidak suka, tidak baik, tidak menyenangkan (Peter, 2002). Konsumen yang melihat bahwa suatu produk memiliki konsekuensi yang relevan secara pribadi, maka konsumen dikatakan terlibat dengan produk tersebut dan memiliki hubungan dengan produk tersebut. Keterlibatan mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek, kejadian atau aktivitas. Konsumen memiliki tiga jenis pengetahuan produk: (1) Pengetahuan tentang atribut atau karakteristik produk ; (2) Konsekuensi positif atau keuntungan penggunaan produk berupa : (3) Konsekuensi fungsional dan konsekuensi emosional, dan (4) Nilai dari produk yang membuat konsumen puas. Konsumen bisa mengkombinasikan tiga tipe pengetahuan produk dalam bentuk jaringan asosiasi sederhana, disebut rantai arti akhir (Mean-End Chain). Sebuah rantai arti akhir menghubungkan pengetahuan konsumen mengenai atribut produk dengan pengetahuan mereka mengenai konsekuensi dan nilai. Perspektif arti akhir menyarankan agar konsumen berpikir mengenai atribut produk secara subjektif dalam kaitannya dengan konsekuensi personal (Peter, 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komen Ya